PERANAN BAHAN ORGANIK TERHADAP KESUBURAN TANAH DAN UPAYA PENGELOLAANNYA

PERANAN BAHAN ORGANIK TERHADAP KESUBURAN TANAH DAN UPAYA PENGELOLAANNYA

Pidato Pengukuhan Guru Besar Ilmu Kesuburan TanahFakultas PertanianUniversitas Sebelas Maret, Diucapkan di muka Sidang Senat Terbuka Universitas Sebelas Maret Surakarta, Pada Tanggal 4 Januari 2003

Oleh
Suntoro Wongso Atmojo

Rangkaian uraian di atas memperlihatkan bahwa peranan bahan organik sangat besar dalam meningkatkan kesuburan tanah, dan akan menentukan produktivitas tanah. Peranan bahan organik tidak hanya berperan dalam penyediaan hara tanaman saja, namun yang jauh lebih penting terhadap perbaikan sifat fisik, biologi dan sifat kimia tanah lainnya seperti terhadap pH tanah, kapasiatas pertukaran kation dan anion tanah, daya sangga tanah dan netralisasi unsur meracun seperti Fe, Al, Mn dan logam berat lainnya termasuk netralisasi terhadap insektisida. Berkaitan dengan kesuburan fisika tanah, bahan organik berperan dalam memperbaiki struktur tanah melaui agregasi dan aerasi tanah, memperbaiki kapasitas menahan air, mempermudah pengolahan tanah dan meningkatkan ketahanan tanah terhadap erosi. Pengaruh terhadap biologi tanah, bahan organik berperan meningkatkan aktivitas mikrobia dalam tanah dan dari hasil aktivitas mikrobia pula akan terlepas berbagai zat pengatur tumbuh (auxin), dan vitamin yang akan berdampak positip bagi pertumbuhan tanaman.
Untuk mempertahankan dan meningkatkan bahan organik tanah, diperlukan pengelolaan yang tepat, yaitu dengan melakukan penambahan bahan organik. Masalah utama dalam penambahan bahan organik di lapang adalah masalah sinkronisasi dan ketidak tersediaan sumber bahan organik. Untuk membantu sinkroni antara ketersediaan hara dengan kebutuhan hara oleh tanaman, dapat dilakukan dengan pencampuran bahan yang berkualitas tinggi dengan yang berkualitas rendah, atau dengan upaya pengomposan. Pupuk kandang merupakan sumber bahan organik utama bagi petani, namun dengan semakin berkurangnya pemilikan jumlah ternak oleh petani akan berdampak jumlah pupuk kandang yang tersedia semakin terbatas. Oleh karena itu, perlu dicari sumber bahan organik yang potensial setempat yang lain. Berbagai sumber bahan organik yang dapat dikembangkan meliputi: pupuk hijau, sisa tanaman, sampah kota dan limbah industri. Khusus penggunaan sampah kota dan limbah industri perlu diwaspadai : (1) adanya logam mikro dan atau logam berat lain yang bersifat racun, (2) kemungkinan adanya senyawa organik racun, dan (3) kemungkinan adanya bibit penyakit (patogen)….[unduh] pengukuhan-prof-suntoro