Agroforestri : Banjir dan Longsor DAS

PERAN AGROFORESTRI DALAM MENANGGULANGI BANJIR DAN LONGSOR DAS

Konsep pengelolaan DAS hendaklah berpedoman pada satu sungai satu  perencanaan dan satu pengelolaan, dalam implementasinya merupakan tanggung  jawab semua daerah di kawasan DAS tersebut. Hendaknya konsep ini tidak lekang  karena pelaksanaan OTDA (otonomi daerah), tidak rapuh karena target PAD.  Pengaturan tataguna tanah di DAS dengan menetapkan luasan hutan minimum 30%  dari luas DAS merupakan satu langkah dalam menanggulangi banjir dan longsor,  disamping upaya-upaya konservasi yang lainnya. Hutan mmpunyai peran sangat  penting dalam menahan aliran permukaan(run-off) yang sangat sinifikan  mengurangi terjadinya banjir dan longsor. Dalam pembangunan hutan di kawasan  DAS, kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar hutan merupakan faktor yang sangat penting untuk dipertimbangkan, sehingga pola agroforestri merupakan pilihan yang tepat. Agroforestry sangat tepat untuk dikembangkan dalam pengelolaan DAS (pengendalian banjir dan longsor) dengan petimbangan: (1) mampu menutup permukaan tanah dengan sempurna, sehingga efektif menekan aliran permukaan, erosi/longsor dan banjir, serta mampu meningkatkan infiltrasi/pasokan dan cadangan air tanah, (2) variasi tanaman membentuk jaringan perakaran yang kuat baik pada lapisan tanah atas maupun bawah, akan meningkatkan stabilitas tebing, sehingga mengurangi kerentanan terhadap longsor (melalui pola tanam khusus), (3) terkait rehabilitasi lahan, mampu meningkatkan kesuburan fisika (perbaikan struktur tanah dan kandungan air), kesuburan kimia (peningkatan kadar bahan organik dan ketersediaan hara) dan biologi tanah (meningkatkan aktivitas dan diversitas), morfologi tanah (pembentukan solum), (4) secara ekonomi meningkatkan pendapatan petani dan menekan resiko kegagalan panen, dan (5) mempunyai peran penting dalam upaya rehabilitasi lahan kritis. Khusus konservasi daerah tebing rawan longsor dapat dilakukan melalui penghijauan dengan pola tanam, variasi tanaman yang sistem perakaranya dalam yang diselingi dengan tanaman yang lebih pendek dan ringan, permukaan tanah ditanami rumput, dan disertai perbaikan drainase (menjauhkan air dari lereng dan menghindari air meresap ke dalam lereng) agar stabilitas lereng tetap terjaga..[Unduh]3-agroforestri-banjir-dan-longsor-das